NEWS

PAUD Little 1 Academy 
Tahun Ajaran baru Membuka Kelas :

Kelas Little Egg : ( 2-3 Th ) maksimal 20 anak/kelas
Kelas Big Egg    : ( 3-4 Th ) maksimal 20 anak/kelas

Biaya Pendaftaran Rp. 500.000/semester, mendapatkan :
- Stater kit ( Seragam, Tas ransel, topi, diary )
- Personal Care ( Sikat gigi, handuk kecil, tempat sabun, sisir anak )
- Tempat makan dan minum
- 20 Lembar Voucher KFC ( ayam, nasi, air mineral )

Dengan metode pola asuh anak dan komunikasi efektif terhadap anak 

Guru Harus Kreatif, Bisa Ajar Etika Lewat 'Games'

Bermain kursi musik dengan Kak Tanty
JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya kasus kekerasan dan aksi tawuran antarpelajar yang sering terjadi belakangan ini mencerminkan sistem pendidikan di Indonesia masih kacau. Pengamat perlindungan anak, Seto Mulyadi, memandang perlu adanya perubahan kurikulum pendidikan yang lebih mengedepankan soal pendidikan karakter terutama bagi anak dan remaja.

"Sistem pendidikan kita, nampaknya sudah melupakan etika, bahkan masih belum mementingkan pendidikan spiritual. Cara bertingkah laku pelajar masih kacau, masih ada banyak kasus kerasan dan aksi tawuran seperti yang lalu itu," ujar pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini saat menghadiri acara pelatihan ESQ bagi siswa SMA 70 dan SMA 6 di Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Kak Seto menyarankan perlu adanya metode yang tepat untuk memutus mata rantai kekerasan dan tawuran di dunia pendidikan. Dalam hal tersebut, peningkatan kurikulum dapat diperankan oleh guru di sekolah.

"Hal demikian itu dipraktikkan oleh guru di sekolah, coba merangsang panca indera mereka (anak remaja) dengan game atau permainan yang mengedepankan kecerdasan emosial dan spiritual mereka. Itu efektif sekali membuat anak senang sekaligus berkarakter," ucapnya.

Kak Seto juga menjelaskan, visi pendidikan Indonesia harusnya sudah mengedepankan soal penerapan etika, yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan estetika.

"Tidak hanya mengejar nilai-nilai akademis, tetapi juga etika dan estetika. Dengan begitu, para pelajar dapat menjadi pribadi yang baik, dan bisa menjauhi tindakan-tindakan kekerasan yang ada di sekitarnya," jelas Kak Seto.

Ia menambahkan, perlu juga adanya campur tangan dari pihak ketiga, yaitu orang tua, sekolah, dan aparat untuk tetap memberikan teladan yang baik agar lingkungan sekitar juga mendukung sistem pendidikan yang sedang mereka jalani.

"Jangan sampai yang sudah baik dan damai dapat membara lagi. Ini berkaitan dengan usia anak juga, tolong kita yang dewasa berikan juga hak diskresi mereka, agar mereka bisa mengambil keputusannya sendiri," tandasnya.

 

 

 

Bahasa Inggris Akan Dihapus dari Kurikulum SD


JAKARTA, KOMPAS.com — Mata pelajaran Bahasa Inggris tidak akan lagi dimuat dalam kurikulum wajib untuk siswa sekolah dasar (SD) yang akan diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun ajaran 2013-2014. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, mata pelajaran ini ditiadakan untuk siswa SD karena untuk memberi waktu kepada para siswa dalam memperkuat kemampuan bahasa Indonesia sebelum mempelajari bahasa asing.

"SD tidak ada pendidikan Bahasa Inggris karena Bahasa Indonesia saja belum ngerti. Sekarang ada anak TK saja les Bahasa Inggris. Kalau bahasa kasarnya, itu haram hukumnya. Kasihan anak-anak," kata Musliar, di Park Hotel, Jakarta, Rabu (10/10/2012).

Ia menegaskan bahwa aturan ini harus diikuti oleh semua sekolah. Namun, jika ada sekolah yang menjadikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran tambahan, itu merupakan persoalan lain dan akan dipertimbangkan lagi.

"Sekolah harus ikuti ini kalau dijadikan tambahan itu persoalan lain. Akan tetapi, untuk sekolah negeri, jelas tidak boleh," ujar Musliar.

Untuk sekolah internasional yang umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, pihaknya belum melakukan kajian mendalam. Namun, kurikulum baru ini tetap akan dirumuskan dan untuk sekolah internasional akan diatur belakangan.

"Kurikulum tetap kami buat, tetapi untuk internasional akan kita atur belakangan. Yang jelas mereka harus ikuti ketentuan kurikulum kita, enggak boleh lepas," tandasnya.

Seperti diketahui, kurikulum untuk siswa SD akan dipadatkan hanya enam mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Namun, ini baru disepakati untuk siswa kelas 1-3 saja, sedangkan kelas 4-6 masih didiskusikan lagi.
(http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/11/1140461/Bahasa.Inggris.Akan.Dihapus.dari.Kurikulum.SD)
 
 

KFC Pre School Little 1 Academy Launching
Monday, 23 July 2012
Dalam perkembangannya di usia dini 0-6 tahun, otak anak berkembang sangat cepat hingga 80%. Pada usia tersebut, otak mereka langsung menyerap berbagai bentuk informasi tanpa menyaring mana yang baik atau yang buruk. Itulah saat di mana perkembangan fisik, mental, maupun spiritual anak mulai terbentuk. Di masa-masa perkembangan inilah, orangtua dapat memulai pendidikan anak usia dini guna memberikan mereka berbagai pengetahuan yang nantinya dapat berguna untuk perkembangan mereka.
Menyadari bahwa pendidikan anak usia dini itu memiliki peranan yang cukup penting bagi masa depan anak, KFC bekerja sama dengan Dewi Hughes International Foundation (DHIF) menyelenggarakan sebuah program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama Pre School Little 1 Academy. Program ini merupakan program pendidikan bagi anak-anak usia Pra TK yang dibagi menjadi 2 kelas, yaitu Little Egg (2-3 tahun) dan Big Egg (3-4 tahun). Bertempat di KFC Kemang pada Minggu, 22 Juli 2012, diadakanlah launching program ini yang dihadiri pula oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.
Acara launching yang dimulai pukul 16.30 ini dibuka dengan kunjungan Bapak Mohammad Nuh ke salah satu kelas yang ada, di mana anak-anak sedang berlatih proses membuat ayam goreng dengan cara mencelupkan daging ayam ke dalam tepung. Setelah sempat berbincang sejenak, bahkan ikut terjun langsung dalam proses pembuatannya, beliau berlanjut ke kelas selanjutnya di mana telah berkumpul anak-anak yatim dari Panti Rumah Yatim dan Panti Nurul Badar yang nantinya akan berbuka puasa dan juga melaksanakan ibadah shalat Magrib dengan Bapak Mohammad Nuh.
Bapak Fikri Rahmat selaku Kids Manager KFC Indonesia) menjelaskan bahwa saat ini baru terdapat 26 Little 1 Academy yang berada di gerai KFC seluruh Indonesia. "Kami targetkan pada 2013 mendatang akan terdapat 100 kelas PAUD yang tersebar di berbagai gerai KFC. Namun, tidak  semua gerai kami pergunakan karena hanya gerai-gerai besar saja."
Setelah konferensi pers, acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan 100 Al-Quran kepada Panti Rumah Yatim dan Panti Nurul Badar dari Sinar Mas diikuti dengan penandatanganan prasasti sebagai simbol peresmian program Pre School Little 1 Academy.
Kelas perdana KFC Pre School Little 1 Academy telah dibuka sejak Januari 2012 di gerai KFC La Terrace, KFC Kalimalang, dan KFC Cikupa. Sementara, untuk wilayah Bandung, bertempat di KFC Merdeka dan Sukawangi. Waktu belajar antara kelas Little Egg dan Big Egg pun berbeda, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat untuk Big Egg serta Selasa dan Kamis untuk Little Egg. Biaya untuk Little 1 Academy inipun cukup terjangkau karena hanya dengan membayar seharga Rp250.000/anak, para orangtua akan mendapatkan starter kit berupa kaos, tas, topi, buku, paket personal care, dan voucher paket pre school[Dhanny] 
http://megindo.net/news/Kiddo/kfc-pre-school-little-1-academy-launching/dea8d951ba490723b5bbbbe6d3235810/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar